rasakan sakitnya
sekeras batu yang kau lempar
rasakan bedanya
sekuat malam menolak fajar
tawa itu telah pergi
terenggut suara sunyi
selalu ada celah untuk memaki
dan tak ada ruang untuk berbagi
mulut yang berbusa oleh kata
telinga yang haus akan sapa
dan hati yang mati karena prasangka
putih berubah menjadi abu
yang kelamaan memudar oleh waktu
sekilas terlihat kontras
yang semakin lama semakin jelas
inilah kita,
berbeda namun sama saja!
manusia yang tak pernah sempurna
namun terlanjur memaksa untuk sempurna
sekeras batu yang kau lempar
rasakan bedanya
sekuat malam menolak fajar
tawa itu telah pergi
terenggut suara sunyi
selalu ada celah untuk memaki
dan tak ada ruang untuk berbagi
mulut yang berbusa oleh kata
telinga yang haus akan sapa
dan hati yang mati karena prasangka
putih berubah menjadi abu
yang kelamaan memudar oleh waktu
sekilas terlihat kontras
yang semakin lama semakin jelas
inilah kita,
berbeda namun sama saja!
manusia yang tak pernah sempurna
namun terlanjur memaksa untuk sempurna